KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Profesi
Pendidikan tentang Peningkatan Profesi Keguruan.
Adapun
makalah Profesi Pendidikan tentang Peningkatan Profesi Keguruan ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak
lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari
segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi
saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Profesi Pendidikan
tentang Peningkatan Profesi Keguruan ini.
Akhirnya
penyusun mengharapkan semoga dari makalah Profesi Pendidikan tentang Peningkatan
Profesi Keguruan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Kendari, September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian
Profesionalisme Guru 3
2. Faktor
Pendukung Utama Keprofesionalan Guru 4
3. Pentingnya Sertifikasi
Bagi Guru 5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan 7
B.
Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, proses
peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan oleh sebuah sistem. Yang
mana sistem tersebut mampu menggerakan beberapa komponen, antara lain
berupa program kegiatan pembelajaran, peserta didik sarana prasarana
pembelajaran, dana, lingkungan masyarakat, kepemimpinan kepala sekolah,dan
lain- lain. Namun semua itu tidak akan efektif terhadap perubahan pengalaman
perserta didik, apabila tidak didukung oleh keberadaan guru yang profesional.
Guru merupakan salah satu pilar atau komponen utama yang dinamis dalam mencapai
tujuan “mencerdaskan kehidupan bangsa”,dan untuk mewujudkan pendidikan yang
bermutu. Ruang laboratorium dijadikan ruang kelas, ruang perpustakaan dipersempit
dan dijadikan ruang guru atau bahkan gudang. Itu semua karena ketidakmampuan
dalam pengelolaannya.
Faktor ketidakmampuan tersebut karena
ketidaksiapan guru atau sumber daya manusia untuk memanfaatkan fasilitas yanhg
diberikan oleh berbagai macam input kegiatan yang ditujukanran ke
sekolah tersebut. Disini peran guru kurang memiliki kreativitas untuk
memanfaatkan fasilitas yang ada. Dengan kata lain, guru kurang professional
menjalankan seluruh tanggungb jawab dan kewajibannya di sekolah. profesionalisme
merupakan hal penting bagi guru untuk melaksanakan tugasnya secara efektif.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian profesionalisme dan bagaimana tahapan
keprofesionalan guru itu?
2.
Faktor apa sajakah yang merupakan pendukung
utama keprofesionalan guru?
3.
Mengapa seorang guru memerlukan sertifikasi jabatan?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui pengertian profesionalisme dan mengetahui
bagaimana tahapan keprofesionalan guru.
2.
Mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung
keprofesionalan seorang guru.
3.
Mengetahui fungsi sertifikasi jabatan guru.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian profesionalisme
guru
Sadirman A.M. berpendapat: profesi
sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam science dan
teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk diimplementasikan dalam
berbagai kegiatan yang bermanfaat.
University of northern lowa (2005: 1)
menyebutkan ada 14 kompetensi yang harus di miliki guru professional, yaitu:
1) Memahami materi dan
keterampilan di bidangnya
2) Memahami perkembangan
peserta didik dan proses belajar
3) Memahami pembuatan rencana
pembelajaran
4) Dapat memilih dan
menggunakan strategi pembelajaran
5) Memahami kebutuhan
lingkungan belajar dan pengelolaan kelas
6) Memahami strategi komunikasi
7) Memahami strategi penilaian
atau evaluasi
8) Memahami penggunaan strategi
motivasi
9) Memahami strategi pemecahan
masalah atau pengaambilan keputusan
10) Memahami
hubungan rumah, sekolah, masyarakat
11) Dapat
menggunakan teknologi
12) Memahami
strategi multibudaya
13) Memiliki
keterampilan hubungan manusiawi
14) Memiliki
karakteristik kualitas personal.
Guru professional meyakini bahwa hidup
adalah belajar terus-menerus menuju kesempurnaan. Belajar bukan hanya bentuk
resmi di ruang kelas, tetapi memiliki makna yang luas. Dimanapun, kapanpun,
bersama siapapun belajar tidak di batasi( Long live education).
Keprofesionalan merupakan sesuatu yang
dinamis sesuai dengan perkembangan yang terjadi di lingkungannya. Standar
professional diperoleh melalui tahapan yang panjang yaitu:
1.
Rancangan pembelajaran yang sesuai kurikulum yang
akurat
2.
Suasana kelas dan manajemen kelas yang efektif
3.
Implementasi dan pengelolaan pembelajaran sesuai rancangan
4.
Asesmen dan komunikasi sesuai dengan pengajaran
5.
Kolaborasi dengan teman sebaya, orang tua, masyarakatdan
komunitas lainnya
6.
Self-review dan evaluasi pengaruh pada pertumbuhan dan belajar peserta
didik
7.
Pengetahuan akademik umum yang sesuai dengan bidangnya
8. Rencana pembelajaran menyesuaikan
dengan metode mengajar dan mata pelajaran yang di ajarkan.
Dengan adanya standar keprofesionalan
di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa syarat guru professional
yaitu:Memiliki dasar-dasar pengajaran yang efektif, sistematis dan komunikatif.
Serta memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dan tanggap
terhadap tujuan pembelajaran sehingga ada hasil yang dicapai setelah
pembelajaran.
2. Faktor pendukung utama
keprofesionalan guru
Di sini peran guru sangat penting
dimana guru melakukan pendekatan konstruktif yaitu peserta didik di tempatkan
pada posisi yang memiliki kemampuan belajar, sehingga peran guru adalah sebagai
pelatih, pemandu, dan pendorong di sat di perlukan oleh peserta didik.
Untuk itu di perlukan pendukung utama professional guru
yaitu:
a. Mengajar untuk memahami, pengajaran di
kelas bertujuan agar siswa memahami tentang materi yang di pelajari.
b. Metode pemberian tugas dengan
pembuktian, merupakan pendekatan yang di harapkan agar siswa dapat langsung
mengikuti prosedur, dan langsung mengalaminya.
c. Penekanan pada berpikir dan
keterampilan pemecahan masalah
d. Menciptakan masyarakat pebelajar
e. Mengajar dengan intelegensi jamak
f. Motivasi peserta didik:
pembentukan kognisi
3. Pentingnya sertifikasi bagi
guru
Mutu pendidikan di Indonesia yang jauh
tertinggal dari Negara lain, menimbulkan kritik tajam dari kalangan masyarakat
yang di alamatkan pada institusi pendidikan. Berbagai program perbaikan mutu
telah dilakukan, diantaranya sertifikasi professional guru. Sertifikasi dan
resertifikasi ini di harapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan
kepercayaan kepada stakeholders. Rasaionalisai perlunya sertifikasi bagi guru
adalah Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 39, globalisasi pendidikan dan
rencana pemberlakuan standar nasional pendidikan.
Sertifikasi adalah pengakuan secara
resmi kompetensi seseorang untuk memangku suatu jabatan profesional.sertifikasi
guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai
agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan nasional, peningkatan mutu hasil
pendidikan. Manfaat sertifikasi guru antara lain: pertama, melindungi profesi
guru dari praktik-praktik pendidikan yang tidak kompeten,yang dapat merusak
citra profesi guru. Kedua, melindungi masyarakat terhadap praktik-praktik pendidikan
yang tidak berkualitas. Sejak tahun 2006 pemerintah memberlakukan subsidi
peningkatan kualifikasi guru pada satuan pendidikan dasar dan menengah yang
sedang dan akan menempuh pendidikan jenjang S1/D-IV, baik guru PNS maupun bukan
PNS. Sehingga diharapkan guru-guru yang ada dan telah memenuhi persyaratan
dapat memperoleh sertifikat sesuai rentang yang ditentukan oleh
undang-undang. Dengan adanya sertifikasi ini diharapkan dapat memotivasi guru
untuk benar-benar dapat meningkatkan kualitas para pendidik yang nantinya juga
dapat berperan penting dalam upaya “ mencerdaskan generasi penerus bangsa”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diperoleh
kesimpulan, bahwa proses peningkatan profesionalisme seorang guru masih perlu
di tingkatkan lagi dengan metode-metode yang sudah diterapkan, sehingga
kualitas mutu pendidikan di Indonesia akan jauh lebih maju lagi dan
profesionalisme guru tidak di ragukan lagi. Menjadi seorang guru harus
mempunyai kompetensi yang di butuhkan didalam ranah pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus mampu menjadi guru yang mempunyai
profesionalisme tinggi, agar pendidikan di Indonesia mampu bersaing dengan mutu
pendidikan di Luar Negeri
B. Saran
Pemerintah harus lebih memperhatikan
kondisi pendidikan di Indonesia karena kondisi pendidikan di Indonesia saat ini
yang sangat memprihatinkan terutama bagian sarana dan prasarana pendidikan yang
menunjang peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Seharusnya anggaran
pendidikan di Indonesia di tambah, tidak lupa pula kesejahteraan para pendidik
juga perlu di perhatikan. Keprofesionalitasan guru juga menentukan kualitas
pendidikan seseorang. Peningkatan profesionalitas guru juga di perlukan
misalnya peningkatan pendidikan guru ketingkat yang lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Profesionalismeguru.wordpress
Chumdari.2005.Landasan – landasan Pendidikan Sekolah
Dasar.Surakarta:Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar